Sabtu, 07 Agustus 2010

INFO KESEHATAN. CACING GUINEA, Cacing Paling Mengerikan

     Larva cacing guinea hidup di dalam tubuh kutu air. Ketika manusia meminum air yang mengandung kutu air, sistem pencernaan kita akan membinasakannya, namuntidak mematikan larva cacingnya yang terus berkembang menjadi dewasa. Cacing jantan akan mati setelah kimpoi di dalam tubuh manusia. Sementara betinanya terus membesar dalam waktu singkat -( pertumbuhannya kira-kira mencapai lebih dari 2 cm tiap pekan ) kebayangkan...?

 Dalam waktu setahun, cacing ini perlahan-lahan mengeluarkan diri dari tubuh manusia yang dihuninya dengan menjulurkan kepala terlebih dahulu di bagian bawah kaki atau lengan manusia yang menjadi korban. Proses ini menyebabkan nyeri luar biasa. Luka bekas lubang keluarnya cacing ini akan membesar sesentimeter demi sesentimeter dan begitu menyakitkan. Sering kali penderita terburu-buru mencari sumber air untuk merendam luka mereka, padahal tindakan itu adalah salah.


Ketika cacing guinea yang masih berada di dalam tubuh manusia itu merasa dekat dengan air, ia akan melepaskan ribuan larva yang kemudian dimakan oleh kutu air
Pada era 1900-an, cacing guinea ditemukan di sebagian besar wilayah Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan. Sejalan dengan meningkatnya sarana air bersih, cacing ini menghilang diberbagai wilayah. Namun, di pertengahan tahun 1980-an, masih ada sekitar 3,5 juta kasus di Asia dan Afrika. Untuk membasminya, para ahli punya cara sederhana; mengajari masyarakat cara menyaring air minum ( kain katun biasa dapat dipakai sebagai penyaring ) dan mencegah penderita dengan cacing yang keluar dari tubuhnya mendekati sumber-sumber air.


















  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar